Destinasi wisata terbaru di Indonesia


Siapa bilang Pariwisata Indonesia yang terkenal di mata dunia cuma Bali, Lombok, Jawa Barat dan Malang.
Nah, sekarang ada satu lagi destinasi  yang menjadi unggulan Pariwisata Indonesia
, wisata di kepulauaan Raja Ampat.

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang
menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing - masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo Salawati, Misool Timur dan Misool Barat . Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat nelayan dan menerapkan sistem adat Maluku . Dalam sistem ini, masyarakat merupakan anggota suatu
komunitas desa. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya dua kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore . Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia - Belanda.
Raja Ampat merupakan pecahan Kabupaten Sorong,sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31 ribu jiwaini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, dan 40.000 km2 lautan.
Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat.Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1.500 pulau kecil dan atoll, serta 4 pulau besar utama, yakni Misol, Salawati, Bantata, dan Waigeo. Inilah yang kemudian menjadikan Raja Ampat taman laut terbesar di Indonesia.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu, sehingga kekayaan lautnya bisa
diselamatkan.
Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang.
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat
sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program
(Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Khusus untuk Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan
mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik, seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.
Nah sekarang cuma dua kata yang terucapkan yaitu luar biasa dan sebuah ungkapan rasa syukur yang kita panjatkan.
Guys.... Indonesia kita ini memang menyimpan anugrah yang tak ternilai, sudah harusnya kita berbangga untuk Indonesia tercinta ini.
Editor : Team Litbang Senyum Grouf
Sumber : Dinas Pariwisata Raja Ampat, Belantara Indonesia, Arsip trevel.